Teknologi Hasil Pertanian – Alat, cara, atau cara yang digunakan untuk mengolah bahan pertanian untuk menghasilkan produk pertanian yang bermanfaat, baik berupa bahan baku, produk setengah jadi, maupun produk siap pakai. Penerapan ilmu dan teknologi terapan pada kegiatan pertanian. Penerapan prinsip-prinsip matematika dan sains dalam konteks eksploitasi ekonomi pertanian dan sumber daya alam untuk kepentingan rakyat. AFRA MULIA ALAMSIAH
Untuk menghasilkan suatu teknologi, teknologi tersebut harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: Teknologi baru harus lebih unggul dari yang sebelumnya. Mudah digunakan. Itu tidak menimbulkan risiko besar jika diterapkan. AFRA MULIA ALAMSIAH
Teknologi Hasil Pertanian
5 pagi Rekayasa Pertanian Rekayasa pertanian merupakan ruang lingkup areal tanam. Rekayasa pertanian adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan rekayasa yang mendukung proses pertanian, mulai dari benih atau bibit hingga hasil pertanian (panen atau limbah). Misalnya, traktor, peralatan irigasi, pemanenan, peralatan pengolah tanaman, pengelolaan limbah, energi, dll. AFRA MULIA ALAMSIAH
Webinar Prodi Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Instiper Yogyakarta.
Teknologi pangan merupakan cara pengolahan hasil pertanian sehingga menjadi bahan pangan. Katakanlah teknologi pembuatan tempe, tahu, kecap, yoghurt, mentega, minyak goreng, es krim, pada dasarnya semuanya berkaitan dengan makanan dari tumbuhan dan hewan (termasuk ikan karena belum ada Kementrian Perikanan di Indonesia). AFRA MULIA ALAMSIAH
Teknologi industri adalah cara pengolahan hasil pertanian yang dapat digunakan untuk membuat sabun, kosmetik, biodiesel, bioetanol, dll. atau untuk pengolahan teknologi industri lainnya yang bahan bakunya berasal dari hasil pertanian. AFRA MULIA ALAMSIAH
Teknologi agroindustri didefinisikan sebagai disiplin ilmu terapan yang menitikberatkan pada perancangan, perencanaan, pengembangan, evaluasi dari suatu sistem yang terintegrasi (meliputi manusia, material, informasi, peralatan dan energi) dalam kegiatan agroindustri guna mencapai kinerja yang optimal. efisiensi dan efektivitas). ). Disiplin ini menggunakan matematika, fisika, kimia/biokimia, ilmu sosial-ekonomi, prinsip dan metodologi untuk analisis dan desain untuk menilai dan mengevaluasi hasil yang diperoleh dari sistem agroindustri terpadu. Sebagai gabungan dari dua disiplin ilmu, teknik proses dan teknik industri dengan tujuan formal, adalah penggunaan produk pertanian. HUJJA TUDDIN
Sistem proses industri pertanian, kegiatan pertanian yang berkaitan dengan perencanaan, pemasangan, dan perbaikan suatu sistem terpadu yang terdiri dari bahan, sumber daya, peralatan, dan energi di pabrik agroindustri. Manajemen industri, kajian terkait perencanaan, pengoperasian dan perbaikan sistem terpadu pada permasalahan sistem usaha agroindustri. Ilmu tekno-ekonomi agroindustri, kajian yang berkaitan dengan perencanaan, analisis dan perumusan kebijakan sistem terpadu terhadap permasalahan sektor agroindustri. Manajemen mutu, penerapan prinsip-prinsip manajemen (perencanaan, pelaksanaan dan perbaikan) terhadap bahan (dasar, mentah), sistem proses, produk dan lingkungan untuk mencapai standar mutu yang ditentukan. HUJJA TUDDIN
Kaji Teknologi Hasil Pertanian, Legislator Luwu Kunker Ke Sidrap
Alat Eka Ramadhani untuk teknologi pertanian BENIH BUTIR Mesin bor benih model GS-JP-FL/01, merupakan prototipe yang dirancang untuk menanam benih jagung atau kedelai pada kondisi tanah budidaya sedang. Cara pengoperasiannya cukup sederhana dan mudah, ekstraksi planter ini didesain ganda yaitu dengan traktor roda 2 (traktor tangan) atau traktor roda 4. Namun kondisi tanah yang dapat ditanami planter ini adalah lahan kering. , yang diusahakan dengan sekali bajak + garu , atau secara bergiliran, sehingga tanah cukup rata dan gembur.
Alat ini seperti traktor yang digunakan untuk mengambil batang jagung secara luas atau dalam jumlah banyak. Pemanen jagung memanen seluruh biomassa tanaman jagung di atas tanah melalui proses pemanenan berikut: Menjajarkan batang jagung di bagian pemotongan batang jagung Memotong batang jagung Mengangkut batang jagung Memisahkan tongkol dan biomassa seperti batang dan daun Memotong batang dan daun biomassa Menempatkan tongkol atau menempatkannya di bagian belakang mesin di atas tanah. Pembuangan biomassa batang dan daun jagung parut ke alat/kendaraan pengangkut di samping/di belakang mesin.
12 Eka Ramadhani Penanam Padi Transplanter adalah alat untuk menanam benih dengan jumlah, kedalaman, jarak tanam dan kondisi tanam yang seragam. Pemanfaatan persemaian memerlukan beberapa syarat teknis antara lain: Pengolahan tanah yang sempurna (tanah datar/datar) Campuran tanah (irigasi teknis) Sistem dapok persemaian (petak kecil)
Pemanen merupakan alat yang praktis untuk digunakan, dimana alat ini memiliki tiga fungsi yaitu memotong, merontokkan dan mengemas padi, namun pemanen harus digunakan pada area yang luas. Secara umum, fungsi operasional dasar pemanen adalah sebagai berikut: Memotong tanaman yang berdiri Mengangkut tanaman yang dipotong ke silinder Menggiling gabah dari tangkai atau batang Memisahkan gabah dari jerami Membersihkan gabah dengan membuang gabah kosong dan benda asing
Program Studi Teknologi Hasil Pertanian
Dampak Positif: Dampak Negatif: Penanaman biji-bijian (jagung, kedelai, kacang tanah) ditarik secara mekanis oleh traktor roda 2 atau traktor roda 4. Dapat dipasangkan dengan traktor roda 2 atau traktor roda 4. Selain itu, penanam ini menggunakan desain pembuka alur cakram ganda sehingga dapat bekerja di tanah yang kurang bersih. Produksi benih lebih seragam dalam hal jumlah dan jarak tanam (kurang dari 5% bedengan yang hilang). 1. Biaya awal lebih mahal. 2. Mahalnya biaya perawatan seed drill Juliza Zahara
Itu dapat dipasang ke traktor roda 2 atau traktor roda 4; Menggunakan desain pembuka alur cakram ganda sehingga dapat bekerja di lahan yang kurang bersih; Produksi benih lebih seragam dalam jumlah dan jarak antar tanaman. Kapasitas kerja penanaman lebih cepat dibandingkan dengan penanaman sekop. Mengurangi pendapatan gabah bagi petani kecil. Berkurangnya kesempatan kerja bagi para pekerja. Pemanenan petani Tidak termasuk roda ekonomi pedesaan dari sektor perdagangan Juliza Zahara
Menghemat tenaga kerja Mudah ditangani Jarak tanam dan kedalaman tanam seragam, sehingga pertumbuhan tanaman lebih optimal. Biaya produksi lebih terjangkau Dapat mempercepat waktu tanam Penanam padi di Indonesia kebanyakan masih impor dengan harga yang relatif mahal. Mesin masih kurang di Indonesia, tidak bisa digunakan di area Juliz Zahar yang sempit
Pengerjaan lebih sedikit Waktu lebih singkat Hasil tebang lebih pendek Padi lebih bersih Penyusutan beras berminyak berkurang. Minimnya lapangan kerja bagi para pemburu Harga relatif mahal Minimnya pasokan mesin ini di Indonesia sementara permintaan Iuliza Zahara tinggi
Thp Unsri Kunjungi Ftp
Dampak Positif Dampak Negatif 1. Menghemat biaya produksi dan meningkatkan produktivitas. 2. Merangsang pertumbuhan akar, batang, daun, bunga dan buah. 3. Mengandung unsur hara makro, mikro dan protein yang tinggi karena senyawa organik dari bahan tumbuhan dan hewan alami yang mengandung sel hidup aktif. 4. Meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan hama sekaligus menekan populasi hama dan penyakit tanaman. 5. Mencegah layu dan rontoknya daun dan buah. 6. Mempercepat panen 7. Aman digunakan karena sangat ramah lingkungan dan tidak membunuh musuh alami 8. Dapat digunakan dengan jenis cairan lain (insektisida) 9. Dapat diaplikasikan pada semua jenis tanaman. Ada kemampuan untuk mereplikasi diri. TEKNOLOGI NANO
Penggunaan alat teknologi memiliki dampak atau hasil yang signifikan dalam kehidupan. Misalnya, teknologi pertanian yang mempermudah pekerjaan petani. WINDY LESTARI
Membantu kegiatan pertanian lebih efisien Mempercepat proses kerja, baik penanaman maupun pemanenan hasil pertanian. Misalnya, menanam padi dengan menggunakan pencangkok dan memanen (memotong, memisahkan bulir padi dari tangkainya dan mengemasnya sekaligus) menggunakan mesin pemanen gabungan. Produksi produk pertanian berkualitas menggunakan nanoteknologi Eksploitasi lahan yang ada, misalnya menggunakan teknologi pertanian akuaponik VINDI LESTARI
LANGKAH-LANGKAH MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PANGAN: 1. Pengadaan proyek pertanian modern berkualitas dengan menggunakan alat teknologi. 2. Memberikan kesempatan dan insentif kepada pengusaha besar dan pemilik modal untuk membuka proyek pertanian besar dengan sistem modern. 3. Mengembangkan teknologi sumber daya genetik dengan membuka lembaga penelitian pertanian di setiap daerah. 4. Pengadaan alat pertanian modern yang mendapat subsidi dari masyarakat. WINDY LESTARI
Kuliah Umum “mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian Unila Di Era Digital Society”
6. Menfokuskan anggaran pertanian pemerintah pada percepatan adopsi teknologi pertanian yang aplikatif dan terjangkau. 7. Memberikan berbagai saran kepada petani lokal di setiap daerah terkait penerapan teknologi pertanian dan manfaatnya. 8. Mendukung dan memfasilitasi berbagai penelitian dan penemuan alat teknologi baru. 9. Mengadakan kompetisi dan pameran teknologi pertanian tahunan untuk umum agar peneliti dan penemu merasa dihargai dan merasa termotivasi untuk menemukan teknologi baru. WINDY LESTARI
Konsep nanoteknologi pertama kali diperkenalkan oleh Richard Feynman dalam pidato ilmiah yang diselenggarakan oleh American Physical Society di Caltech (California Institute of Technology) pada tanggal 29 Desember 1959 dengan judul There’s many room at the bottom. Richard Feynman adalah seorang fisikawan dan memenangkan Hadiah Nobel Fisika pada tahun 1965. C I C I A
25 Dilihat dari perkembangan suku katanya, nanoteknologi terbagi menjadi 2 suku kata, yaitu nano dan teknologi, nano berasal dari bahasa Yunani yang berarti kecil/kerdil. Jadi, seperti namanya, nanoteknologi adalah ilmu dan teknologi yang mengendalikan zat, bahan dalam skala nanometer, untuk menghasilkan fungsi baru yang belum pernah ada. Ukuran 1 nanometer adalah 1 per milyar meter (0.m), yang artinya dikalikan lebih kecil dari ukuran rambut manusia.
Tahun 2014 menandai awal perkembangan nanoteknologi dalam skala industri (komersial) di Indonesia. Produk nanoteknologi yang dihasilkan para peneliti tidak lagi sekedar dipamerkan di kantor Pascapanen BB, melainkan dapat dikembangkan dan dipasarkan. “Itu karena laboratorium yang sudah lama kita impikan akhirnya terbangun dan siap digunakan untuk mendukung penelitian dan pengembangan nanoteknologi,” ujar Rudy. Pada rapat di bulan Maret 2014, Komisi Inovasi Nasional (KIN) memutuskan untuk menetapkan laboratorium di Harvest Center sebagai Pusat Nanoteknologi Pangan dan Pertanian. Pusat nanoteknologi yang akan digunakan khusus untuk penelitian di bidang pangan dan pertanian ini merupakan pusat nanoteknologi pertama dan terlengkap di Indonesia.
Teknologi Industri Pertanian Ugm (akbar)
1. Pupuk hayati Ultra Gen atau Bravo nature Bio Active Bravo Nature Fertilizer adalah pupuk yang menggunakan teknologi nano yang berguna untuk menambah asupan nutrisi, melindungi tanaman dan