Proses Perancangan Produk Teknologi Rekayasa Biasanya Diawali Dengan

Proses Perancangan Produk Teknologi Rekayasa Biasanya Diawali Dengan – Apakah kamu suka buku ini Anda dapat menerbitkan buku Anda secara online secara gratis dalam hitungan menit! Buat flipbook Anda sendiri

Tugas 4 (Grup) Sumber dan sistem energi untuk peralatan transportasi Pada pekerjaan sebelumnya, diperoleh informasi pergerakan di lingkungan sekitar. Beberapa dari perpindahan tersebut difasilitasi oleh transportasi Amati sumber listrik, pengontrol dan sistem yang digunakan dalam pergantian tersebut Catat hasil pengamatan Anda dalam tabel yang mirip dengan contoh pada LK 4 • Diskusikan hasil dari setiap pengamatan Temukan kesamaan dan perbedaan Identifikasi yang paling banyak sumber daya, pengontrol, dan sistem penggerak yang umum digunakan LK 4 Sumber daya dan sistem untuk alat transportasi No. Alat transportasi Sumber daya Sistem penggerak kontrol 1 2 3 dst. Perancangan produk didasarkan pada banyak pertimbangan, seperti fungsi produk, pengguna produk, bahan, teknik pembuatan, nilai estetika, dan harga jual. Persyaratan transportasi dan logistik di sekitar Tugas 2, Tugas 3 dan Tugas 4 diidentifikasi. Untuk memulai proses desain, perlu ditentukan persyaratan, bahan, teknologi, dan sumber daya yang akan digunakan dalam pengembangan produk teknologi transportasi dan logistik. Kerajinan dan Usaha 43

Proses Perancangan Produk Teknologi Rekayasa Biasanya Diawali Dengan

Teknik pengolahan bahan untuk estetika ekonomi penggunaan produk Sumber: Kemendikbud Gambar 2.12 Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam desain produk C. Teknologi transportasi dan logistik Desain produk dan produksi Teknologi transportasi dan logistik Desain produk diawali dengan masalah proses produk. Dengan mengidentifikasi, mencari ide solusi, kemudian menggambar atau mensketsa ide tersebut, ide terbaik kemudian dikembangkan menjadi produk rekayasa, dilanjutkan dengan persiapan produksi dan proses produksi. Rekayasa manufaktur menyiapkan produk untuk dijual 1. Identifikasi masalah Perancangan produk bertujuan untuk mencari solusi dari suatu masalah, dalam hal ini masalah transportasi dan logistik. Proses perancangan dimulai dengan mengidentifikasi masalah transportasi atau logistik di sekitar kita Contoh masalah transportasi sederhana, • Pelanggan membeli 4 jus buah dalam gelas plastik dan membawanya pulang. Bagaimana konsumen bisa membawanya dengan nyaman dan tidak menumpahkan jus buah di gelas? 44 X Kelas SMA/MA/SMK/MAK Semester 1

Simponia (sistem Informasi Manajemen Portofolio Dan Komunitas)

• Bisnis katering harus memiliki 100 piring makan dan 100 pasang peralatan makan untuk pesta taman atau rumput. Bagaimana pelat dapat diangkut dengan aman ke lokasi pesta di mana mobil tidak tersedia? Memanen jamur pada rak jamur vertikal membutuhkan peralatan portabel yang memudahkan petani untuk membawa dan menyimpan hasil panen agar tidak rusak. 2. Mencari solusi dengan cara brainstorming Langkah selanjutnya adalah mencari ide sebagai cara untuk memecahkan masalah, apa yang bisa dilakukan secara berkelompok dengan cara brainstorming. Ijinkan juga munculnya ide-ide yang tidak masuk akal.Tuangkan ide-ide tersebut ke dalam sketsa.Kunci sukses dalam fase brainstorming kelompok adalah jangan takut salah, setiap orang berhak mengemukakan pendapatnya, menghargai pendapatnya. teman-teman, bisa menawarkan ide-ide yang merupakan pengembangan dari ide-ide sebelumnya dan jangan lupa. Tuliskan setiap ide yang muncul.Ide mencakup ukuran dan bentuk wadah atau ruang untuk material, sumber daya dan kendali yang digunakan, sistem mekanis yang digunakan, dan lainnya. (Menggambar ide sketsa untuk masalah gelas jus, hidangan makanan, panen jamur). Sumber: Dokumen Kemendikbud Gambar 2.13 Contoh sketsa konsep produk carrier gelas juice. Kerajinan dan Usaha 45

See also  B. Jelaskan Potensi Pengembangan Teknologi Menurut Qs. Al-jaatsiyah 45:13

Sumber: Dokumen Kemendikbud Gambar 2.14 Contoh sketsa konseptual dengan gerbong kereta api plat. Sumber: CD Papers Kimia Semester 1 Gambar 2.15 Contoh sketsa konsep kapal induk berawak. 46 X Kelas SMA/MA/SMK/MAK

Sumber: Dokumen Kemendikbud Gambar 2.16 Contoh sketsa konsep keranjang panen jamur. 3. Rasionalisasi Proses mengevaluasi ide-ide yang muncul dengan pertimbangan konseptual tentang bagaimana produk akan digunakan dan apakah bahan dan teknik yang ada sesuai untuk ini. Apakah produksi dimungkinkan dengan teknik produksi yang ada? Berapa proporsi dan dimensi produk yang sesuai agar mudah digunakan oleh manusia? dan pertanyaan lainnya Lihat sketsa yang sudah selesai Pilih konsep yang dipikirkan dengan baik dan berpotensi untuk menyelesaikan masalah transportasi atau logistik Kembangkan ide tersebut secara logis dan saring ke dalam sketsa berikut Sumber: dokumen Kemendikbud Gambar 2.17 Contoh sketsa gendongan segelas jus setelah pengembangan rasional industri dan perusahaan 47

Sumber: Kemendikbud Sumber Gambar 2.18 Contoh sketsa wadah gelas jus. Sumber: Dokumen Semester 1 ChemDicBud Gambar 2.19 Contoh sketsa berikut pengembangan logis untuk ide membawa peralatan makan. 48 X Kelas SMA/MA/SMK/MAK

Kuliah Teknik Industri Kelas Karyawan Archives

Sumber: dokumen Kemendikbud Gambar 2.20 Contoh sketsa konsep yang berbeda untuk tugas serupa dengan KA Kuti. Sumber: dokumen Kemendikbud Gambar 2.21 Contoh sketsa rak panen jamur Kerajinan dan kewirausahaan 49

4. Sketsa konsep dibuat pada tahap awal studi prototipe atau model dalam format dua dimensi. Artinya, digambar hanya pada bidang datar.Produk teknologi transportasi dan logistik yang akan dibuat berbentuk tiga dimensi.Oleh karena itu, dilakukan studi bentuk lebih lanjut dalam format tiga dimensi yaitu studi model. Studi model dapat dilakukan dengan studi nyata atau bahan non nyata Bahan nyata adalah bahan yang akan digunakan dalam pembuatan produk teknologi Alat yang digunakan dalam studi model adalah gunting, pemotong, lem, selotip (alat pemotong dan perekat). 5. Penentuan desain akhir Desain akhir dapat ditentukan melalui diskusi atau evaluasi Proses evaluasi memberikan umpan balik yang berguna dalam menentukan desain akhir yang dipilih Tugas 5 (kelompok) Pengembangan desain produk dalam teknologi transportasi dan logistik • Menemukan ide untuk teknologi transportasi dan logistik produk. Brainstorming dapat dilakukan secara berkelompok untuk menemukan ide • Membuat beberapa sketsa konsep bentuk produk Mempertimbangkan kenyamanan dan keamanan pengguna saat menggunakan produk Memilih salah satu ide bentuk terbaik • Memikirkan teknik dan menentukan bahan dan alat yang akan digunakan make them • Create product Proses pembuatan model ini dilakukan Untuk mencari bahan, teknik dan peralatan yang tepat untuk digunakan dalam proses produksi. Persiapkan instruksi pembuatan produk dalam bentuk tertulis atau gambar Atur instruksi pembuatan menjadi laporan portofolio yang rapi dan bersih dengan semua sketsa, gambar, studi model, daftar bahan dan alat yang diperlukan. 50 X Kelas SMA/MA/SMK/MAK Semester 1

See also  Apa Pengaruh Teknologi Di Era Globalisasi Terhadap Perekonomian

Produksi produk teknologi transportasi dan logistik diawali dengan perencanaan produksi Persiapan produksi dapat berupa gambar teknik (gambar kerja) atau gambar sampel Gambar kerja atau sampel harus menjadi kriteria persyaratan pengadaan bahan Produksi produk pembawa gelas jus dibuat dari lembaran karton yang dipotong dan dilipat, yang membutuhkan template untuk bentuk dan perforasi karton sebagai standar produksi. Alat angkut dan angkut kapal dapat terbuat dari banyak bahan, misalnya pipa besi, papan kayu, tali. Oleh karena itu, dibutuhkan gambar teknik untuk standar produksi. Tahapan produksi secara umum dibagi menjadi fabric forming, forming, assembly dan finishing. Tahap materialization adalah persiapan material atau material sehingga siap untuk diproduksi. . Pertimbangan harus diberikan pada kinerja bahan penempatan pola pada setiap lembar karton produksi terbatas, dapat dipotong dengan hati-hati dengan gergaji atau cutter sehingga bersih. Dalam produksi massal, pemotongan dapat dilakukan dengan menggunakan die-cutting punch, yaitu cetakan berbentuk pola untuk memotong kertas. Punch biasanya terbuat dari plat besi.

Dalam pembuatan alat penggulung dan pengangkut pelat, antara lain pipa besi, papan kayu, tali dan lain-lain, bahan yang digunakan meliputi pemotongan dan penghalusan papan sehingga siap untuk dibentuk dan disusun pipanya sesuai dengan kebutuhan produksi. Tahapan proses materialisasi dilanjutkan dengan proses pembentukan Komposisi bahan baku tergantung dari jenis bahan, bentuk dasar bahan dan bentuk produk yang akan dibuat. Bahan kertas terbuat dari kayu lipat, bambu dan bahan lainnya dapat dipotong atau dipotong Bahan dipotong sesuai dengan bentuk yang diinginkan Pemotongan dan kerut biasanya digunakan untuk menyambung bahan, seperti menyambung papan atau dua batang bambu. Struktur besi dan rotan selain dipotong dapat menggunakan teknik tekukan. , benang, tali, atau beberapa teknik ikatan. Finishing Tahap Akhir Finishing dilakukan sebagai langkah terakhir sebelum produk dikemas Finishing dapat berupa penghalusan dan/atau pelapisan permukaan yang dilakukan dengan cara mengampelas permukaan kayu atau menghilangkan lem yang tertinggal di permukaan produk. Finishing juga bisa berupa pelapisan permukaan atau cat agar produk jadi lebih awet dan menarik. Kelancaran produksi juga ditentukan oleh tata cara kerja yang memperhatikan K3 (keselamatan dan kesehatan kerja). Upaya menjaga kesehatan dan keselamatan kerja tergantung pada material, peralatan dan proses manufaktur yang digunakan dalam proses manufaktur. Proses pembuatan dan pembentukan bahan padat seringkali menimbulkan limbah atau sisa debu yang dapat melukai bagian tubuh pekerja. Oleh karena itu, diperlukan alat keselamatan kerja berupa kaca mata pelindung dan masker

See also  Kementerian Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia

Pengukuran Efektifitas Dan Efisiensi Berdasarkan Biaya Berbasis Aktivitas (activity Based Costing) Pada Ruang Lingkup Tridharma Perguruan Tinggi (atau P3kr

Leave a Comment