Pemuliaan Tanaman Dapat Dilakukan Dengan Cara – Tujuan Jangka Pendek Tujuan Jangka Panjang 1. Hibridisasi 2. Genetika 3. Kultur Jaringan 4. Seleksi Massal 5. Uji Progeni 1. Kultur Jaringan 2. Rekayasa Genetika 3. Hibridisasi/Persilangan 4. Metode Pemuliaan Tanaman Penyerbukan 5. Metode Pemuliaan Tanaman Penyerbukan silang
Apakah Anda pernah makan sedikit semangka atau pepaya? Buah adalah contoh kecil pemuliaan tanaman. Dengan menggunakan banyak teknik dan metode, tanaman dapat diadaptasi sesuai keinginan. Ini adalah gambar pemuliaan tanaman.
Pemuliaan Tanaman Dapat Dilakukan Dengan Cara
Di sini kita akan melihat secara lengkap definisi pemuliaan tanaman dan tujuannya. Mari simak juga cara dan sarana pemuliaan tanaman serta contoh penerapan pemuliaan tanaman.
Quiz Pemuliaan Tanaman
Laporan dari website Direktorat Inovasi dan Kekayaan Intelektual Institut Pertanian Bogor (IPB), pengertian pemuliaan tanaman adalah rangkaian kegiatan penelitian, pengujian atau penemuan dan pengembangan varietas, sesuai dengan cara tradisional untuk menghasilkan yang baru. spesies dan menjaga kemurnian berbagai benih yang dihasilkan.
Sementara itu dalam Jurnal El-Hayah Vol. 2, tidak. 2 Maret 2012 Universitas PGRI Ronggolawe Tuban, menjelaskan bahwa pemuliaan tanaman merupakan kegiatan untuk memperbaiki sifat tanaman yang diwariskan dari populasi baru dengan sifat genetik baru. Kegiatan ini dilakukan secara aktif dan berkesinambungan.
Dalam bidang pertanian, pemuliaan tanaman merupakan bagian awal dari rangkaian kegiatan pertanian. Misalnya, produk pemuliaan, tanaman yang memiliki keunggulan tertentu, seperti hasil yang tinggi, toleransi terhadap kondisi tertentu, ketahanan terhadap serangga dan penyakit.
Tujuan pemuliaan tanaman dapat dibagi menjadi dua tujuan yaitu tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Berikut penjelasan yang diambil dari laman kuswanto.lecture.ub.ac.id.
Pemuliaan Tanaman: Teknik, Tujuan, Manfaat Dan Contohnya
Ada banyak cara menanam tanaman untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Setidaknya ada lima cara menanam tanaman, berikut penjelasannya.
Laporan Jurnal El-Hayah Vol. 2, No. 2 Maret 2012 Universitas PGRI Ronggolawe Tuban, teknik hibridisasi atau persilangan merupakan salah satu metode pemuliaan tanaman yang banyak dilakukan. Teknik ini menghasilkan hasil yang maksimal jika Anda menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi.
Spesies dengan sumber daya tinggi dan variabilitas genetik tinggi merespons seleksi dengan baik. Variasi genetik yang tinggi ini berpotensi besar untuk mendapatkan kombinasi silang dengan sifat yang baik.
Diambil dari materi Rekayasa Genetika Universitas Surabaya, dijelaskan bahwa rekayasa genetika adalah penerapan teknik biologi molekuler untuk mengubah susunan genetik dalam kromosom atau mengubah sistem ekspresi gen yang dirancang untuk memperoleh manfaat tertentu.
Usaha Yang Dapat Dilakukan Untuk Memperoleh Bibit Unggul
Melalui rekayasa genetika, akan muncul karakter baru pada tanaman dengan cara menyisipkan gen dari organisme lain dengan tujuan untuk memperbaiki sifat tanaman tersebut.
Dikutip dari website Kementerian Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, kultur jaringan adalah suatu cara pemisahan atau isolasi sel dan jaringan, atau organ seperti daun, akar, batang dan silih berganti. Tanaman tersebut kemudian ditanam secara aseptik dalam lingkungan yang terkendali atau in vitro, sehingga bagian tanaman tersebut dapat berkembang menjadi tanaman utuh.
Teknik ini dikembangkan setelah Schwann dan Schleiden mengemukakan teori totipotensi sel pada tahun 1838. Mereka mengatakan bahwa di setiap sel tumbuhan terdapat informasi genetik dan beberapa bahan fisik yang dapat membentuk tumbuhan utuh jika ditempatkan di lingkungan yang tepat.
Teori ini didukung oleh penemuan zat pengatur tumbuh oleh Skoog dan Miller pada tahun 1957. Penelitian ini menunjukkan bahwa regenerasi pucuk dan akar dikendalikan secara in vitro oleh zat pengatur tumbuh sitokinin dan auksin.
Pemuliaan Tanaman Pertanian
Dilansir dari laman mip.faperta.unri.ac.id, seleksi massal adalah pemilihan tanaman dengan sifat yang mirip dalam suatu populasi. Populasi ini mungkin dari satu spesies atau campuran dari beberapa spesies.
Kemudian benih yang terpilih diambil dan dicampur untuk ditanam lagi. Hal ini dilakukan untuk menyeleksi fenotipe tertentu untuk menghasilkan genotipe yang lebih baik.
Menurut laporan Balai Penelitian Kehutanan Manado (BPK), uji generasi atau generational test adalah upaya berulang untuk memprediksi susunan genetik setiap induk dengan mengamati ciri-ciri keturunan reproduksinya.
Pengujian genetik dapat dibagi menjadi dua kategori. Yang pertama adalah tes silsilah, yaitu jika silsilah orang tua tidak diketahui. Yang kedua adalah tes silsilah penuh, yaitu jika silsilah kedua orang tuanya diketahui.
Pemuliaan Tanaman Dapat Dilakukan Dengan Cara
Menurut laporan dari repository.ubb.ac.id, ada dua jenis metode pemuliaan tanaman yaitu pemuliaan inkonvensional dengan menggunakan bioteknologi dan pemuliaan konvensional. Pemuliaan konvensional meliputi kultur jaringan dan genetika. Dalam kasus pemuliaan tradisional, ini dilakukan melalui hibridisasi atau persilangan.
Berbagai metode pemuliaan digunakan dalam kultur jaringan. Laporan dari website pemerintah Yogyakarta, metode tersebut adalah teknik kultur pucuk, teknik organogenesis dan teknik embriogenesis somatik. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas benih, meningkatkan keragaman genetik, menghasilkan tanaman transgenik dari sel tanaman yang direkayasa.
Proses menumbuhkan tumbuhan melalui rekayasa genetika adalah mengubah molekul-molekul suatu organisme sehingga memperoleh ciri-ciri baru. Awalnya teknik replikasi DNA diperkenalkan oleh Paul Berg pada tahun 1972, kemudian dikembangkan oleh Genetech pada tahun 1976 untuk produksi insulin manusia.
Insulin yang dimodifikasi secara genetik kemudian dikomersialkan pada tahun 1982. Teknik ini dikembangkan lebih lanjut untuk meningkatkan kualitas produk pertanian, sehingga muncul berbagai bahan baku, atau yang biasa disebut sebagai tanaman, organisme (GMO) atau produk yang dimodifikasi secara genetik. bernama. (PRG).
Pemuliaan Tanaman Dapat Dilakukan Dengan Cara? Tekniknya!
Dilaporkan dari ejournal.uin-malang.ac.id, metode pemuliaan yang digunakan adalah dengan mengumpulkan individu-individu yang memiliki sifat fenotipe unggul untuk menghasilkan individu yang lebih baik.
Namun teknik ini memiliki kelemahan yaitu informasi yang diperoleh tentang fenotipe seringkali memberikan hasil yang tidak konsisten karena karakter yang ditemukan dapat dipengaruhi oleh lingkungan, sehingga tidak lagi bersifat genetik.
Menurut laporan dari artikel yang diunggah ke academia.edu oleh Ricko Tongasa, tanaman yang melakukan penyerbukan sendiri dapat dimuliakan melalui metode penyerbukan. Penyerbukan atau persilangan dapat menggabungkan sifat-sifat baik dari salah satu induk atau kedua induk sehingga keturunannya akan memiliki sifat-sifat baik dari induknya.
Contoh penerapan pemuliaan tanaman melalui rekayasa genetika yang tercantum dalam website Dinas Pertanian Buleleng antara lain buah pluoot hasil rekayasa genetika buah plum dan aprikot. Lalu ada buah cucamelon yang merupakan perpaduan semangka, timun, dan jeruk nipis.
Studi Awal Pemuliaan Arundina Graminifolia (d.don) Hochr. (orchidaceae) Menggunakan Iradiasi Sinar Gamma
Ada juga buah peacotum yang merupakan hasil genetik genetik antara peach, apricot dan plum. Ada juga buah lematos yang merupakan hasil genetik lemon dan tomat.
Misalnya, ada penjelasan luas tentang definisi pemuliaan tanaman, yang bertujuan untuk menghasilkan varietas baru yang lebih baik. Mereka juga mengetahui cara dan teknik pemuliaan tanaman, mulai dari kultur jaringan, rekayasa genetika hingga seleksi massal.
Kami juga melihat contoh aplikasi pemuliaan tanaman, termasuk produksi semangka kuning, beras emas, bunga potong abadi dan buah lemato, kombinasi lemon dan tomat. Saya harap ini membantu! Hampir semua lembaga/instansi yang terlibat dalam hortikultura di Indonesia dikelola oleh pemerintah. Badan swasta masih terbatas. Berbagai pusat penelitian: Padi – Jagung Sukamandi, jawawut – Sayuran Maros – Kopi Lembang dan Kakao – Jember
2 Tujuan pemuliaan Pusat penelitian CIMMYT di Meksiko, IRRI di Filipina, telah berhasil mengumpulkan gandum dan gandum hasil tinggi, tanaman semi-kerdil, respons yang baik terhadap pemupukan. Dikenal sebagai revolusi hijau. Dengan varietas teratas ini, hasil meningkat menjadi 25% tahun-ke-tahun. Keberhasilan revolusi hijau memiliki konsekuensi negatif: pencemaran lingkungan dengan pupuk, pestisida, degradasi tanah, erosi, hilangnya keanekaragaman hayati.
Kelebihan Perkembangbiakan Vegetatif Buatan Pada Tumbuhan Adalah
↑ hasil dan kualitas tinggi Ciptakan varietas yang sangat mudah beradaptasi yang tahan terhadap tekanan lingkungan dan efisien dalam penggunaan sumber daya produktif. menghasilkan beras dan jagung ↑, dan dapat digunakan sebagai pakan
4 Saat melakukan program pemuliaan, peternak harus mampu memprediksi kemungkinan perubahan selera konsumen. Faktor-faktor yang mempengaruhi produk yang digunakan tergantung pada jenis tanaman yang ditanam. Contoh: Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi padi: jumlah pucuk yang menghasilkan, jumlah biji, bobot biji, panjang malai. Parameter produksi jagung: jumlah baris/tongkol, panjang tongkol, bobot biji, jumlah tongkol/ton.
A. Pengenalan tumbuhan: cara reproduksi, penyerbukan, karakter morfologi, fisiologi, pola pewarisan b. Pemilihan bahan pemuliaan Spesies yang digunakan dapat diambil dari sumber yang berbeda, misalnya koleksi lembaga penelitian, perbedaan yang diperoleh dari habitat aslinya (pusat genetik), dari daerah tertentu (var lokal), sumber lain (mutasi, poliploidisasi, segregasi, dll. ) c. pola/metode pemuliaan terpilih d. PENGELOLAAN
1. Bagaimana cara memilih tanaman? Seleksi Massal Bentuk paling sederhana dari metode seleksi. Populasi bertani di area yang luas. 1. Seleksi pemuliaan yang baik: tan dipilih berdasarkan tujuan pemuliaan. Saat panen dilakukan seleksi dan kemudian dicampurkan menjadi bahan baku untuk musim berikutnya. Begitu seterusnya hingga tujuan yang diinginkan tercapai. 2. Pemilihan massa negatif: tan dengan karakteristik anomali dihilangkan. Warna lain dicampur dengan tahun panen berikutnya. Dalam praktiknya, kedua metode tersebut digunakan secara bersamaan. Isolasi – untuk mencegah penyeberangan luar
Buku Ajar Pemuliaan Tanaman
Setiap tanaman yang dipilih diberi nomor dan dipanen secara individual untuk musim berikutnya. Seleksi individu tanpa penyerbukan sendiri = seleksi garis murni (garis murni adalah sekelompok individu dengan susunan genetik yang sama sebagai hasil pembiakan). Menghasilkan warna cokelat. Homozigot setelah generasi. Defisiensi Seksual Depresi seksual disebabkan oleh adanya dua gen resesif (misalnya rr). Linetypes murni memiliki variasi genetik yang sempit. Hal ini dapat membuat var menjadi tidak stabil, terutama jika lingkungan berubah, dan rentan terhadap hama atau penyakit tertentu.
9 Hal ini menunjukkan bahwa pemilihan bibit besar dari populasi yang berbeda pada setiap generasi dalam proses seleksi akan efektif dan menguntungkan.
Upaya sedang dilakukan untuk menggabungkan gen yang mengontrol sifat yang diinginkan dan menghilangkan gen yang tidak diinginkan. A. Seleksi berdasarkan varietas – Seleksi dengan F2 b. Seleksi Ekstensif – Generasi dari F2 hingga F5 tidak menjalani seleksi. Pemilihan hanya dilakukan di F6. – Pemilihan suku cadang lebih sederhana, mudah dan murah. – Kebutuhan ruang kosong c. Metode Back Cross – Menyelesaikan persilangan antara F1 dengan induknya d. metode tunggal