Institut Teknologi Bandung – Jakarta: Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar sosialisasi seleksi masuk perguruan tinggi negeri, khususnya di kampus. Dalam sosialisasi ini calon mahasiswa harus mempertimbangkan hal yang berbeda ketika memilih suatu program (produk).
Direktur Pendidikan Institut Teknologi Bandung (ITB), Arief Hariyanto menjelaskan bahwa ITB memiliki tiga kampus yang terbagi menjadi Kampus Ganesa (Bandung), Kampus Jatinangor (Sumedang) dan Kampus Arjawinangun (Cirebon). Kampus Arjawinangun adalah yang paling muda, sehingga struktur bangunannya tidak banyak.
Institut Teknologi Bandung
Namun Arief menegaskan, ITB memastikan kualitas pendidikan di setiap kampus akan sama. Arief juga mengingatkan calon mahasiswa ITB untuk mempertimbangkan dengan cermat program studi yang akan dipilih.
Asea Uninet Upcoming Programmes: Institut Teknologi Bandung (itb), Indonesia
Paling tidak, kata Arief, ada empat hal mendasar yang harus diperhatikan dalam memilih program studi di ITB, yakni minat dan bakat, passion, visi, dan prospek karir. “Jangan pergi berdua dengan dia. Semua ini harus datang sendiri,” kata Arief seperti dikutip dari laman ITB, Selasa, 14 Februari 2023.
Arief melanjutkan pembahasannya mengenai penerimaan mahasiswa baru di ITB yang didasarkan pada penerimaan fakultas/sekolah; atau fakultas/sekolah dan kampus (Facultà-Kampus) atau fakultas/sekolah dan rumpun ilmu (Facultà-Clups of Science). Ia menegaskan, ITB menerima mahasiswa baru di tingkat fakultas.
Mahasiswa dapat memilih jalur studinya sendiri setelah menyelesaikan tahap persiapan bersama (TPB) di tahun pertama. Sosialisasi ini dilanjutkan dengan pemaparan oleh Kasubbag Manajemen Penerimaan Mahasiswa Baru ITB Kemendikbud, Irvan Christiawan.
Dijelaskannya, ada dua jalur utama penerimaan mahasiswa baru ke ITB, yakni program sarjana reguler dan program sarjana internasional. Namun, fokus pembahasannya adalah pada sosialisasi ini untuk studi SMA reguler. Tiga Jalur Menuju Program Standar ITB Masuknya siswa ke program standar ini melalui tiga jalur, antara lain Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP), Seleksi Berbasis Ujian Nasional (SNBT) dan program Seleksi Mandiri ITB (SM-ITB). . Setiap opsi memiliki garis waktunya sendiri.
Rata Rata Nilai Raport Snbp Institut Teknologi Bandung (itb) 2023
Irvan menjelaskan, program SNBP ini agak mirip dengan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya. Proses seleksi jalur SNBP didasarkan pada prestasi akademik dari nilai rapor.
Selain itu, prestasi non akademik juga dinilai bermanfaat, terutama prestasi nasional dan internasional. Calon mahasiswa yang berminat mendaftar di Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) diwajibkan menyerahkan portofolio seni.
Pada saat jalur SNBP disetujui, pada dasarnya semua program sekolah baik SMA/SMK/MA/sebanding disetujui, namun harus diperhatikan kesesuaian kurikulum dengan ITB harus diperhatikan. Hal itu, kata Arief, karena mata kuliahnya sangat berbeda karena akademisi menjadi faktor utama dalam proses seleksi masuk ITB. Program Peminatan Selain itu, Irvan juga memaparkan pengaturan jalur peminatan untuk SNBP. Program peminatan ini bertujuan untuk mendukung pengembangan ilmu tertentu yang strategis dalam pembangunan Indonesia dan memberikan kesempatan bagi mereka yang memiliki keinginan kuat untuk memilih program studi tertentu.
Calon mahasiswa baru di ITB dapat memilih dari 19 program peminatan dan 1 jurusan yang telah diberikan. Selain pendaftaran melalui situs resmi pendaftaran SNBP, pendaftaran juga dilakukan melalui situs pendaftaran ITB.
Daya Tampung Dan Peminat Snbp Itb 2023
Irvan kemudian menjelaskan syarat dan tata cara penerimaan mahasiswa baru ITB melalui jalur SNBT. Proses seleksi akan dikelola oleh Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB).
Irvan juga mengatakan, peserta yang mengikuti SNBT harus mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Terdapat perubahan pada UTBK 2023 terkait pengenalan UTBK yang tidak lagi terbagi menjadi kelompok ujian IPA dan IPS. Juga, bahan tes akan berbeda.
Selain proses seleksi yang dikelola oleh panitia pusat SNPMB, ITB juga menyelenggarakan penerimaan ITB tahun pertama melalui Seleksi Mandiri ITB atau SM-ITB. Irvan mengatakan, peserta yang ingin mengikuti SM-ITB harus terlebih dahulu mengikuti UTBK 2023.
Selain itu, terdapat persyaratan untuk mengikuti tes online dan mengirimkan rapor dari semester 1 – 6. Khusus untuk calon FSRD akan diadakan tes kemampuan seni di ITB.
Jual Jaket Hoodie Itb Institut Teknologi Bandung
Irvan menegaskan, penerimaan mahasiswa baru ITB melalui jalur SM-ITB dilakukan tanpa hibah. “Mahasiswa harus bertanggung jawab secara mandiri untuk menutupi biaya pendidikan di ITB, beasiswa yang diberikan tidak banyak. Beasiswa hanya diberikan kepada peserta beasiswa melalui KIP-K atau mahasiswa pendukung dari daerah 3T,” ujarnya. Ikuti ujian di Pusat UTBK Institut Teknologi Bandung (). kelancaran pelaksanaan UTBK ini,” ujar Direktur Pendidikan, Teknik Dr. Arief Hariyanto di Bandung, Senin (12/4/2021).
Jumlah peserta terbagi atas 11.685 peserta iptek, 11.291 peserta sosial dan humanistik dan 729 peserta campuran. Selain diadakan di kampus Jln. Ganesha Bandung, Pusat UTBK mengadakan ujian di 6 (enam) sekolah mitra lainnya yaitu SMAN 1 Bandung, SMAN 2 Bandung, SMAN 3 Bandung, SMAN 4 Bandung, SMAN 5 Bandung dan SMKN 2 Bandung.
“Dalam pelaksanaannya, UTBK mengikuti pusat dan mengatur aturan kesehatan selama pelaksanaannya. Peserta juga harus siap, tidak hanya mengikuti ujian, tetapi juga mengikuti aturan kesehatan,” jelasnya. Pusat UTBK melarang orang tua yang mendampingi peserta memasuki area tempat penyelenggaraan UTBK.
Dr. Arief mengatakan peserta akan mempertimbangkan rencana pelaksanaan dan pertemuan tindak lanjut dalam UTBK. Pada program UTBK sesi pagi, peserta harus tiba di UTBK Setrið paling lambat pukul 06.15 WIB dan pintu ditutup pada pukul 06.30 WIB. “Peserta memasuki ruang ujian paling lambat pukul 06.45 WIB dan diantar oleh panitia dari ruang pindah ke ruang ujian,” jelasnya.
Tahun Institut Teknologi Bandung
Pada program UTBK pertemuan siang, peserta harus sudah berada di UTBK Setrið paling lambat pukul 12.15 WIB dan pintu tutup pukul 12.45 WIB. Peserta memasuki ruang ujian paling lambat pukul 13.00 WIB dan diantar oleh panitia dari ruang pindah ke ruang ujian.
Direktur pendidikan juga mengingatkan para peserta untuk berhati-hati membawa dan memeriksa alat tes yaitu. kartu peserta UTBK 2021, dan persyaratan lainnya yaitu. ijazah (ijazah 2019 dan 2020) atau ijazah/sertifikat kelas 12 dengan foto (ijazah 2021), kartu identitas (SIM/KTP/Mahasiswa) dan pensil kayu (bukan pensil mekanik).
Perlengkapan lain yang harus dibawa terkait aturan sanitasi, yaitu masker medis, hand sanitizer, obat-obatan pribadi jika diperlukan. Untuk mendapatkan penjelasan lebih detail mengenai prosedur dan perlengkapan yang harus dibawa, peserta dapat memperoleh informasi melalui tautan https://s.id/UTBK2021-ALT atau https://s.id/UTBK2021.
Pada UTBK hari pertama ini, terdapat 1.644 peserta yang mengikuti tes yang terbagi menjadi sesi pagi sebanyak 1.014 peserta dan sesi siang sebanyak 630 peserta. Sedangkan pada hari lainnya, rata-rata jumlah peserta adalah 1600. 2.000 peserta terbagi menjadi 7 lokasi ujian.6°53’27″S 107°36’37″E / 6.890903°S 107.610378°BT / -6.890903 ; 107.610378 Koordinat: 6 ° 53’27 “S 107 ° 36’37” E / 6.890903 ° S 107.610378 ° BT / -6.890903; 107.610378
Bandung Institute Of Technology
Institut Teknologi Bandung (bahasa Indonesia: Institut Teknologi Bandung, disingkat ITB) adalah universitas riset nasional yang berlokasi di Bandung, Indonesia. Sejak didirikan pada tahun 1920, ITB telah secara konsisten diakui sebagai lembaga akademik berbasis STEM pertama di Indonesia, menempati posisinya di antara universitas elit terkemuka di negara ini. Ini telah menghasilkan banyak pemimpin terkemuka di bidang sains, teknik, politik, bisnis, akademisi, dan budaya.
ITB berada di peringkat ke-235 secara internasional menurut QS World University Rankings, dan ke-67 di QS Asian University Rankings.
Di dalam negeri, universitas ini menduduki peringkat ke-2 oleh QS World University Rankings dan ke-3 oleh Times Higher Education.
ITB memiliki nilai tertinggi dalam ujian transnasional perguruan tinggi negeri di Indonesia dalam bidang sains dan teknologi. Hingga hari ini, departemen teknik dan sainsnya dikenal sebagai yang paling sulit untuk dimasuki.
Institut Teknologi Bandung
Institut Teknologi Bandung berawal dari Technische Hoogeschool te Bandog (THB) yang didirikan selama berabad-abad era kolonial Belanda di Indonesia. Proyek ini awalnya diusulkan oleh Karel Albert Rudolf Bosscha, seorang penulis dan dermawan Belanda. Usulnya kemudian diterima oleh pemerintah kolonial untuk memenuhi permintaan akan keterampilan teknis yang terus meningkat di wilayah jajahan.
Gedung sekolah ini dirancang pada tahun 1918 oleh seorang arsitek Belanda bernama Hri Maclaine Pont, membangun arsitektur rakyat Indonesia dengan unsur modern.
Sekolah dibuka untuk pertama kalinya pada 3 Juli 1920. Selama tahun itu, hanya ada satu fakultas aktif, Fakultas Ilmu Teknik, dan satu disiplin ilmu, Fakultas Teknik Jalan dan Hidrologi.
Selama pendudukan Jepang selama Perang Dunia II dan selama bertahun-tahun, sekolah tersebut ditempati sebagai Perguruan Tinggi Industri oleh pemerintah Jepang. Nama ini berumur pendek, karena beberapa tahun kemudian, penyerahan Jepang membuka jalan bagi proklamasi kemerdekaan Indonesia dan kampus tersebut dihapus sebagai Sekolah Tinggi Teknik dari republik yang baru diproklamasikan.
View Of Halo Over Campus Of Institut Teknologi Bandung
Setahun kemudian, pemerintah kolonial Belanda akan kembali mengambil alih Indonesia dan kembali menguasai kampus. Itu berganti nama menjadi Universitas Darurat Hindia Belanda ketika Revolusi Nasional Indonesia menyapu koloni. Pada saat itulah kampus mulai mengoperasikan Departemen Ginekologi dan Fakultas Sains di bawah Universitas Indonesia.
Pada tanggal 2 Maret 1959, dua fakultas Universitas Indonesia di Bandung dinyatakan memiliki gelar akademik tersendiri. Institut Teknologi Bandung didirikan untuk pendidikan tinggi di bidang ilmu pengetahuan alam, teknologi dan seni.
Kampus utama ITB, bersama dengan kampus lainnya, memiliki luas total sekitar 770.000 meter persegi.
Kampus asli dan utama Ganesha memiliki berbagai macam fasilitas. Selain kursus kuliah dan laboratorium, kampus ini memiliki galeri seni, pusat olahraga khusus, perpustakaan utama, pusat kesehatan, dan area ekstrakurikuler.
Teknik Pertambangan Institut Teknologi Bandung / Itb (hanif)
Karena bertambahnya jumlah mahasiswa, diputuskan untuk membangun kampus lain di tempat lain. Kampus kedua di Jatinangor berfungsi sebagai bagian integral dari universitas dan memiliki status yang sama dengan kampus Ganesha.
ITB berencana membangun a