Ciri Ciri Pendidikan Informal – Presentasi berjudul: “Pendidikan Informal Kelompok 4: 1. Muh Akmal 2. Hasniar.j 3.Indiani Sada 4.Izla Faradilla.”— Transcript presentasi:
Pendidikan dalam keluarga yang berlangsung sejak kelahiran anak. Dalam keluarga yang memahami pentingnya pendidikan keluarga, maka secara sadar akan mendidik anaknya untuk membentuk kepribadian yang baik. Pada keluarga yang tidak memahami pentingnya pendidikan keluarga, sebaliknya perilaku sehari-harinya tanpa disadari adalah pendidikan bagi anaknya.
Ciri Ciri Pendidikan Informal
Pendidikan terjadi terus menerus tanpa mengenal tempat dan waktu. Guru adalah orang tua. Tidak ada manajemen yang jelas
Prediksi Soal Ukg Bk 2015
KARAKTERISTIK PROSES PENDIDIKAN DALAM KELUARGA Proses pendidikan tidak terikat oleh waktu dan tempat, proses pendidikan dapat dilakukan tanpa guru dan siswa. anggota keluarga
PERAN ORANG TUA BAGI PENDIDIKAN Orang tua mempercayakan pihak sekolah (pendidik) untuk mewakili tugasnya selama di sekolah. Orang tua hendaknya memperhatikan sekolah anaknya dengan melihat pengalamannya dan mengenali usahanya serta menunjukkan kerja sama saat anaknya belajar atau mengerjakan pekerjaan rumah di rumah. Memberikan pendidikan dasar, sikap dan keterampilan dasar untuk menaati peraturan, dan menghayati kebiasaan. Mengajarkan nilai dan perilaku sesuai dengan yang diajarkan di sekolah.
1. Pendidikan yang diajarkan oleh orang tua 4. Pemuda mesjid, pemuda pura dan pemuda kristen. 5. PHBK Posyandu 2. Pendidikan yang diselenggarakan oleh kelompok orang tua 3. Kelompok belajar/dewan pengajian.
3. Pendidikan Orang Dewasa dan Lansia 1. Pendidikan Keluarga 2. Pendidikan di Perkumpulan Pemuda d. Implementasi dalam Pendidikan Keluarga yang diberikan oleh orang tua. Buka Sekolah Yatim Ikuti Program c. Keistimewaan Ketergantungan pada Pendidikan Keluarga Anak yang baru lahir memiliki karakteristik dan bergantung pada orang tuanya. Keluarga Karakter Pelajar adalah lembaga pendidikan yang mengikat anak sesuai dengan takdirnya untuk menjadi peserta didik pada pendidikan tersebut. Kebutuhan siswa dalam keluarga dan masalah pendidikan Kedudukan anak dalam struktur keluarga seringkali menimbulkan masalah pendidikan. B. Fungsi Pendidikan Keluarga Pengalaman Anak Usia Dini Anak mendapatkan “pengalaman awal yang merupakan faktor penting dalam perkembangan pribadi anak”. Menerapkan prinsip-prinsip pendidikan moral Pendidikan ini sekaligus menyentuh pendidikan moral anak, sekaligus menerapkan prinsip-prinsip pendidikan moral dalam keluarga. Pemberian Pendidikan Sosial Dasar Mendorong berkembangnya benih kesadaran sosial anak. Memastikan kehidupan emosional anak Kehidupan emosional anak berarti memastikan pembentukan pribadi anak selanjutnya. Pendidikan Keluarga adalah Organisasi Pendidikan untuk mewujudkan Dasar-Dasar Pendidikan Agama Bagi Anak. Makin lama umur makin bertambah umur Makin bertambah umur makin dewasa dan lanjut usia Pendidikan yang patut diteladani 1) Lembaga kesenian. 2) Menyelenggarakan olahraga. 3) Organisasi profesi: IDI, PGRI. 4) Organisasi yang terlibat dalam KB (penerima). 5) Hubungi petani. A. Ciri-ciri umum pendidikan keluarga Lembaga pendidikan tertua Lembaga pendidikan lahir “sejak manusia ada dimana orang tua sebagai pendidik dan anak dididik”. Lembaga pendidikan informal tidak mengenal jenjang berdasarkan usia atau kemampuan. Pertama-tama lembaga pendidikan Anak menerima pendidikan sejak lahir dan pendidikan keluarga merupakan pondasi kepribadian anak. Wajar karena ada hubungan darah antara pendidik dan peserta didik.Memasuki usia dewasa, individu seringkali mengikuti kegiatan yang sebenarnya mengarah pada program pendidikan, meskipun terkadang proses tersebut tidak dilakukan oleh setiap individu. Kegiatan yang berkaitan dengan organisasi pemuda sebagai organisasi pendidikan ) Organisasi pemuda desa ) Asosiasi olahraga ) Organisasi seni.
Ciri Ciri Pendidikan Formal, Informal, Non Formal
Agar situs web ini berfungsi, kami merekam data pengguna dan membaginya dengan pemroses. Untuk menggunakan situs web ini, Anda harus menerima Kebijakan Privasi kami, termasuk kebijakan cookie kami. Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri dari pendidikan dasar, menengah, dan tinggi. (UU 20 Tahun 2003) Pendidikan formal adalah kegiatan belajar yang disengaja, baik belajar masyarakat maupun belajar sekolah. (Axin dan Sudomo, 1989)
5 Pendidikan nonformal Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal, yang dapat dilakukan secara terstruktur dan bertahap (UU No. 20 Tahun 2003) Pendidikan informal adalah kegiatan belajar yang disengaja dimana warga belajar dan belajar. itu terjadi dalam suasana yang terorganisir dan di luar sistem pendidikan (Axin dan Soedomo, 1989)
Pendidikan jangka pendek Program pendidikan merupakan paket yang sangat unik. Persyaratan pendidikan lebih fleksibel Urutan materi lebih fleksibel. Tidak ada urutan kronologis. Misalnya: kursus, pembaharuan dan pelatihan
Pendidikan orang dewasa telah dirumuskan dan diselenggarakan secara sistematis sejak tahun 1920. Pendidikan orang dewasa dianggap sebagai proses seumur hidup yang menumbuhkan keinginan untuk bertanya dan belajar terus menerus. Pembelajaran orang dewasa adalah tentang menemukan jawaban (Pannen, 1997).
Resume Materi Pendidikan Nonformal
Pendidikan anak usia dini dilakukan dalam bentuk pengenalan dan peniruan, sedangkan pendidikan orang dewasa dilakukan dalam bentuk pemecahan masalah secara mandiri. Dari segi usia, seseorang yang berusia antara 16-18 tahun dapat dikatakan dewasa, sedangkan yang berusia di bawah 16 tahun adalah anak-anak. Menurut ciri-ciri psikologis seseorang yang mampu mengarahkan dirinya sendiri, tidak selalu bergantung pada orang lain, bertanggung jawab, mandiri, berani mengambil resiko dan mampu mengambil keputusan, maka orang tersebut dikatakan telah matang. Dari segi biologis, seseorang dikatakan dewasa jika telah menunjukkan ciri-ciri seksual sekunder. (Panen, Paulina dan Ida, 1997)
Keamanan: finansial, sosial, psikologis dan spiritual. Affection or response: keintiman, keinginan untuk berkumpul dan bersosialisasi, atau rasa memiliki. Pengalaman baru: petualangan baru, ide, minat, cara dan teman Pengakuan: status, prestise dan ketenaran Faktor fisik: lingkungan belajar, ruangan, pencahayaan Faktor psikologis: dorongan dan dukungan, kebutuhan dan orientasi
Pendidikan orang dewasa adalah keseluruhan proses pendidikan yang diselenggarakan, tanpa memandang isi, jenjang, cara, formal atau tidak, yang mengikuti atau menggantikan pendidikan asal di sekolah, akademi, dan universitas, serta pembinaan kerja orang-orang yang dianggap dewasa oleh masyarakat. untuk mengembangkan perkembangan mereka. untuk memperkaya keterampilan, pengetahuan, meningkatkan kualifikasi teknis dan profesional dan membawa perubahan sikap dan perilaku dengan visi ganda pengembangan pribadi yang komprehensif dan partisipasi yang seimbang dan mandiri dalam pembangunan sosial, ekonomi dan budaya. (UNESCO, Townsend Coles, 1977)
12 Pendidikan orang dewasa adalah semua kegiatan pendidikan yang dilakukan orang dewasa dalam kehidupan sehari-harinya, karena mereka hanya menggunakan sebagian waktu dan tenaganya untuk mencapai pengayaan intelektual. (Morgan, Baritone, 1976) Pendidikan orang dewasa adalah suatu usaha yang ditujukan untuk pengembangan diri yang dilakukan oleh individu tanpa paksaan hukum, tanpa berusaha menjadikannya bidang kegiatan utama mereka.
Bab I Pengertian Pendidikan
Kemajuan teknologi, perubahan sistem sosial, ekonomi terjadi sangat cepat. Pengetahuan yang diperoleh pada usia 17 tahun akan sangat berbeda dengan pengetahuan yang diperoleh pada usia 42 tahun. Ilmu mengajar orang dewasa telah berkembang, untuk membedakannya dengan pedagogi, teorinya disebut andragogi yang berasal dari bahasa Yunani, adr => dewasa, dan agogos => memimpin atau membimbing Andragogi adalah ilmu atau seni membantu orang dewasa belajar.
Bagian dewasa: Masa dewasa awal: 18-30 tahun Masa dewasa tengah: 31-55 tahun Masa dewasa akhir: 56 tahun ke atas
15 1. Konsep Diri Konsep diri anak sangat bergantung pada orang lain, hampir semua aktivitasnya dikendalikan oleh orang dewasa. Seiring bertambahnya usia anak-anak, mereka mulai mengurangi pengaruh orang dewasa dan menjadi mandiri, sadar dan membuat keputusan sendiri. Mereka menuntut rasa hormat dalam pengambilan keputusan. Jika mereka diperlakukan seperti anak-anak, misalnya jika mereka berpidato, mereka akan menolak. apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Orang dewasa akan menghindari situasi belajar yang bertentangan dengan konsep diri mandiri mereka, jika situasi belajar penuh dengan penghargaan, mereka akan melakukannya sepenuhnya.
Suasana belajar disesuaikan dengan kondisi orang dewasa, baik ruangan maupun peralatan, saling menghargai kerjasama antar peserta, serta fasilitator dan peserta. Peserta dilibatkan dalam mendiagnosa kebutuhan belajar mereka sendiri. Peserta dilibatkan dalam proses perencanaan pembelajaran. Proses pembelajaran menjadi tanggung jawab peserta dan fasilitator Penilaian pembelajaran menekankan pada penilaian diri sendiri.
Pengertian Pendidikan Informal
17 2. Pengalaman Setiap orang dewasa memiliki pengalaman yang berbeda sebagai hasil dari masa mudanya, pengalaman bagi anak-anak adalah sesuatu yang terjadi pada mereka. Ini berarti bahwa pengalaman itu adalah stimulus eksternal dan itu mempengaruhi dirinya.Bagi orang dewasa itu adalah pengalaman itu sendiri, itu mendefinisikan siapa dia dan menciptakan kepribadiannya sebagai serangkaian pengalaman yang unik.
Orang dewasa memiliki lebih banyak kesempatan untuk berkontribusi pada proses pembelajaran orang lain karena merupakan sumber belajar yang kaya. Orang dewasa memiliki pengalaman yang kaya terkait dengan pengalaman baru (mempelajari sesuatu yang baru dan mengambil makna dari pengalaman lama). Orang dewasa sudah memiliki pola berpikir dan kebiasaan tertentu sehingga cenderung kurang terbuka.
Karena lebih banyak pengalaman daripada anak-anak, metode pembelajarannya adalah: diskusi, demonstrasi, permainan peran, proyek, lokakarya, dan seminar. Penekanan pada pembelajaran dalam aplikasi praktis Penekanan pada pembelajaran dari pengalaman
Urutan kurikulum disusun berdasarkan tugas perkembangan, bukan logika subjek. Misalnya: program pelatihan orientasi karyawan baru, tidak didasarkan pada sejarah atau filosofi perusahaan, tetapi terkait dengan masalah kehidupan nyata karyawan baru. Untuk tugas perkembangan, belajar dalam kelompok yang homogen akan lebih baik. Misalnya: program pengasuhan anak akan memperlakukan orang tua muda (tanpa anak) dan mereka yang memiliki anak remaja secara berbeda.
Komite Sekolah Modul 1 By Komite Sekolah Putra Harapan
Bagi anak-anak, belajar dipandang sebagai proses mengumpulkan pengetahuan dan keterampilan, yang akan berguna di kemudian hari.
Lakukan